26 November 2008

Seorang Hero tidak segan untuk minta maaf

Saat ini kita para orang tua sedang mempersiapkan generasi anak-anak kita agar kelak menjadi Pahlawan. Untuk itulah anak-anak kita memerlukan figure Pahlawan yang dapat diteladani . Salah satu yang mereka butuhkan adalah seorang teladan yang tidak segan untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya.
Sejak anak-anak masih kecil saya memberi teladan untuk meminta maaf atas kesalahan yang saya lakukan kepada mereka . Rupanya teladan yang selama ini saya tabur tidaklah sia-sia.Beberapa hari yang lalu anak saya James (9 tahun) mencoba install program game ke dalam komputer di rumah. Karena masalah teknis maka terjadi error dan James menekan tombol Delete berkali-kali. Akibatnya sangat fatal , system komputer macet dan tidak keluar gambar sama sekali pada monitor. Saya sangat kecewa atas kejadian ini dan terpancing untuk memarahi bahkan merendahkan James. Bersyukur saya diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata-kata. Saat itu dengan lirih James berujar: ”Sorry ya pa.....”
Dewasa ini sudah jarang kita mendengar ucapan maaf terlebih lagi dari seorang anak yang baru berusia 9 tahun. Bangsa kita memerlukan banyak pemimpin yang dengan jiwa besarnya tidak segan untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya.
Kiranya kita para orang tua tidak lelah memberi teladan kepada kepada pahlawan cilik kita. Dan predikat Pahlawan Sejati berhak disandang bagi para ”Hero Maker”

Tidak ada komentar: