Alkisah tentang seorang seniman panggung yang terkenal di masa lalu bernama Jimmy Durante. Pada suatu kali, Jimmy diminta untuk mengadakan pertunjukkan amal bagi para veteran Perang Dunia II. Karena jadwalnya padat, ia hanya menyediakan waktu beberapa menit saja. Ketika pertunjukkan dimulai, Jimmy melakukan aksinya yang brilian sehingga para penonton bertepuk tangan sepanjang pertunjukkan itu. Meski Jimmy berjanji untuk menyediakan waktu beberapa menit saja, tetapi karena ada sesuatu yang ia lihat terjadi di kursi penonton, ia melanjutkan sampai selesai. Kemudian, Jimmy mengundurkan diri dengan membungkukkan badannya ke penonton yang masih antusias bertepuk tangan, bergegas pergi. Di balik panggung, seorang panitia bertanya pada Jimmy, "Mengapa Anda berubah pikiran? Bukankah Anda berjanji untuk beraksi beberapa menit saja?" Jimmy menjawab, "Baiklah. Mari ke sini, saya ingin tunjukkan mengapa saya melanjutkan pertunjukkan saya." Mereka naik ke panggung dan Jimmy berkata, "Lihatlah penonton yang duduk di barisan terdepan. Ternyata di barisan terdepan, duduklah dua orang pria yang masing-masing lengannya buntung, karena tertembak senjata musuh dalam peperangan. Yang seorang buntung tangan kanan dan yang lain buntung tangan kirinya. Tapi karena duduknya berdampingan, maka mereka dapat bertepuk tangan dengan saling menepuk-nepukkan tangan yang masih utuh. Hal itulah yang mereka lakukan selama menyaksikan pertunjukkan itu, sehingga saya berubah pikiran." Itulah kerja sama yang sangat indah .
(Renungan ,9 Desember 2008 - Warta Abbalove)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar